1. Aliran
Neo-Klasikisme
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasikisme :
a.
Lukisan terikat pada norma-norma
intelektual akademis.
b.
Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.
Batasan-batasan warna bersifat bersih
dan statis.
d.
Berisi cerita lingkungan istana dan cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh Neo-Klasik adalah J.L. David dan Jean
Auguast Dominique Ingres (1780-1867)
2. Aliran
Romantisme
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.
Lukisan mengandung cerita yang dahsyat
dan emosional.
b.
Warna bersifat kontras dan meriah dan pengaturan komposisi dinamis.
c.
Mengandung kegetiran dan menyentuh
perasaan.
d.
Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain : Eugene Delacroix,
Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet
3. Aliran
Realisme
Realisme merupakan aliran yang
memandang dunia tanpa ilusi, selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa
pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan
lainnya. Tokoh : Gustave Courbet, Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran
Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang
berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,
sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Tokohnya antara lain Thomas Gainsbrough (1727-1788), John
Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran
Impresionisme
Impresionisme adalah aliran lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak
kabur dan tidak mendetail, biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya
efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu dan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena
melukis dilakukan di luar studio. Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste
Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran
Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran yang
melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan,
kekerasan ataupun tekanan batin. Tokohnya
adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, Vincent Van
Gogh, Edvard Munch, Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu
Affandi.
7. Aliran
Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas
Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat
mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat
kontras dengan aslinya seperti pohon berwana oranye/jingga atau lainnya. Pelukis
fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti
dari sebuah lukisan yang dibuat. Tokoh-tokohnya : Henr
Y. Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran
Kubisme
Lukisan kubisme mengedepankan
bentuk-bentuk geometris. Tokoh kubisme yang sangat
terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini
masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran
Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg
berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu
obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu:
1.
Abstrak kubistis : Yaitu abstrak dalam
bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran
ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913].
2.
Abstrak Nonfiguratif : Yaitu abstrak
dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis
mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan
sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran
dadaisme
Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan
diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan
berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama
yg tak kunjung berhenti, memberi
kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga
pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul
klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
11. Aliran
Surealisme.
Aliran surealis banyak di pengaruhi
oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam
anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi,
seakan-akan melukis dalam mimpi. Tokoh surealis yaitu: Salvador Dali, Maxt
Ernest
12. Pop art
Pop Art adalah Populer
Art. Yang dimaksudkan bukan seni yang populer melainkan seni yang menggunakan
obyek/ benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji
kebendaan di lingkungan sehari-hari. Tokoh-tokohnya antara lain : Andy Warhol, Tom Wasselman,
George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo. Di Indonesia yang
menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri “Kaum Seni
Rupa Baru Indonesia”.
13. Optical art (seni optik)
Istilah Optic atau
Retinal Art diterapkan pada karya-karya seni rupa dua dimensional yang sepenuhnya
menggali dan memanfaatkan kekeliruan mata.
14. Kinetic art (seni kinetik)
Kinetic Art adalah
istilah dalam bahasa Inggris yang berarti seni gerak. Tokoh-tokohnya : Jackson
Pollock, Max Bill, Tatlin, Rodchenko, dan Calder.
15. Minimal art (seni minimal)
Seni
Minimal merupakan bentuk seni yang kontroversial, karena sulit untuk
dimengerti, sehingga selalu mendapat kritik keras dari kalangan kritikus. Prinsip utamanya adalah bahwa
tidak ekspresi seniman, tetapi media dan bahan kerja yang realitasnya. Dengan
kata lain: sebuah karya seni tidak harus mengacu pada apa pun selain dirinya
sendiri. Seni Minimal muncul sebagai tren di akhir 1950-an dan
berkembang terutama di tahun 1960-an dan 1970-an. Hal
ini juga disebut sebagai seni ABC, seni literal, literalisme, reductivism, dan
seni rejective.
Sumber:
indrayuliansyah07.blogspot.com/2012/10/aliran-seni-rupa.html
awakendreamer.tumblr.com/post/20709778479/aliran-seni-lukis
http://id.wikipedia.org/wiki/Op_art